TUGAS 1
IDENTIFIKASI
20 PERSOALAN FILOSOFIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH
Tugas Akhir Semester
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Akhir Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Prof.
Dr. Marsigit, M.A
Disusun
Oleh :
Khintoko
Intan Permatasari
NIM 19701251020
PROGRAM STUDI S-2
PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
2019
I.
Identifikasi Persoalan – Persoalan Filosofis
Pembelajaran Matematika di Sekolah
1) Mata pelajaran matematika
adalah mata pelajaran tersulit
Aliran filsafat pendidikan
matematika dengan ontologi, epistomologi, dan aksiologi sebagai berikut. Ontologi
matematika merupakan segala aspek yang ada dalam ilmu matematika yang bersifat
konkrit. Misalnya : teorema – teorema yang ada di dalam matematika yang akan
dibuktikan secara logis, terstruktur dan sistematis. Teorema – teorema inilah yang merupakan salah satu contoh dari
ontology matematika.
Epistemologi matematika
yaitu ilmu filsafat untuk mempelajari keaslian dari sifat – sifat matematika.
Misalnya : kebenaran sebuah teorema. Untuk mengetahui benar atau tidaknya
sebuah teorema, maka diperlukan adanya pembuktian. Proses pembuktian teorema
inilah yang merupakan salah satu contoh dari epistemologi matematika.
Aksiologi matematika yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan matematika dalam
kehidupan sehari –hari. Contohnya
adalah teorema pitaghoras, yang memiliki banyak manfaat dalam segala
penerapannya. Manfaat-manfaat dari ilmu matematika inilah yang menjadi contoh
dari aksiologi matematika.
2) Pembelajaran
matematika yang membosankan
Ontologi Pendidikan
Matematika merupakan hal-hal atau aspek dalam proses pembelajaran matematika
yang bersifat ada atau kongkrit. Contoh ontologi pendidikan matematika yaitu media pembelajaran matematika
yang digunakan untuk mengajarkan konsep matematika kepada peserta didik.
Epistemologi pendidikan
matematika yaitu ilmu filsafat untuk mempelajari keaslian dari sifat-sifat
pendidikan matematika, keaslian atau kebenaran hal-hal yang termuat dalam
proses belajar mengajar matematika. Contohnya seperti pengetahuan dasar
matematika yang telah dipahami siswa sebelumnya. Apakah pengetahuan itu bersifat benar atau tidak.
Aksiologi pendidikan
matematika yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan
pendidikan matematika dalam sebuah proses belajar mengajar matematika.
Contohnya adalah manfaat mempelajari tentang bangun ruang, dan mempelajari
hal-hal lain terkait pendidikan matematika. Sehingga para peserta didik mampu
menggunakan hasil dari proses belajar matematika untuk membantu kelangsungan
hidupnya.
3) Penerapan Pendekatan
saintifik pada pembelajaran matematika
Pendekatan saintifik memiliki 4-5 prosedur (kegiatan)
yatu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Ontology dari
pendekatan saintifik adalah yang objek –objek yang ada pada pendekatan
saintifik. Misalnya ontology dari pendekatan saintifik adalah pembelajaran
berpusat pada siswa (student center.
Epistemologi pendekatan saintifik merupakan ilmu untuk mempelajari keaslian dari pendekatan
saintifik. Bersumber dari aliran filsafat konstruktivisme yang menekankan
proses (kegiatan belajar) daripada nilai (hasil) dalam pembelajaran matematika.
Aksiologi pendekatan saintifik yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan dari pendekatan saintifik pada
pembelajaran matematika diantaranya adalah menciptakan kondisi pembelajaran
dimana siswa merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih siswa
mengkomunikasikan ide, dan mengembangkan karakter kemandirian pada siswa.
4) Keterbatasan media
pembelajaran pada pembelajaran matematika
Ontology dari media adalah
yang objek –objek yang ada pada media. Misalnya ontology dari media adalah salah
satunya alat peraga atau model. Alat atau model inilah yang disebut ontology
media.
Epistemologi media
merupakan ilmu yang
mempelajari keaslian dari media tersebut. Misalnya dalam media terdapat proses memvisualisasikan
objek tiruan menjadi objek nyata dengan cara menangkap, menyimpan, dan
menampilkan kembali objek tersebut ke dalam pikiran. Hal ini sesuai dengan
aliran filsafat idealism (abstraksi). Proses inilah yang merupakan contoh dari
epistemologi media pembelajaran.
Aksiologi media yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan dari adanya
media pembelajaran matematika diantaranya adalah memudahkan siswa untuk
memahami dan mengingat informasi yang terkandung dari alat/model peraga.
5) Tuntutan siswa untuk berpikir kritis pada soal HOTS
Ontologi berpikir kritis adalah segala aspek yang ada dalam berpikir. Contoh dari
ontologi berpikir kritis adalah segala aspek yang membangun berpikir kritis Aspek – aspek yang
membangun berpikir kritis adalah pemikiran
yang cermat dan rasional.
Epistemologi berpikir kritis merupakan ilmu untuk mempelajari keaslian dari berpikir
kritis tersebut. Bersumber dari aliran berpikir dari Immanuel Kant yaitu
kritisisme. Kritisisme merupakan airan filsafat yang memulai perjalanannya
dengan menyelidiki kemampuan rasio dan batas - batasnya terlebih dahulu. Adapun
contoh dari epistimologi ini adalah
karakteristik dari berpikir kritis, salah satunya adalah memahami suatu ide,
menyadari kapan memerlukan informasi baru, mengumpulkan dan mempelajari
informasi tersebut (metacognitive knowledge).
Aksiologi berpikir kritis yaitu ilmu dalam
filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan berpikir kritis
dalam menyelesaikan permasalahan matematis
diantaranya adalah memiliki banyak alternative penyelesaian masalah dam ide – ide
yang kreatif dalam memecahkan masalah matematis.
6) Siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematis
Ontologi pemecahan masalah adalah segala aspek yang ada dalam berpikir untuk memecahkan
masalah. Contoh dari ontologi pemecahan masalah adalah segala aspek yang
membangun pemecahan masalah. Aspek – aspek yang membangun
pemecahan masalah adalah memahami masalah, menyusun strategi penyelesaian,
menyelesaikan masalah, dan menginterpretasikan.
Epistemologi pemecahan masalah merupakan ilmu untuk mempelajari keaslian dari
pemecahan masalah tersebut. Bersumber dari aliran berpikir untuk memecahkan
masalah dari Immanuel Kant yaitu kritisisme. Adapun contoh dari epistimologi ini adalah ciri – ciri dari
pemecahan masalah tersebut. salah satunya adalah strategi menyelesaikan
masalah. Proses menyelesaikan masalah dalam pemecahan masalah merupakan
epistimologi.
Aksiologi memecahkan masalah matematis yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan memcahkan masalah matematis
diantaranya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam alternative jawaban
penyelesaian masalah matematis.
7) Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif
Ontologi berpikir kreatif adalah segala aspek
yang ada dalam berpikir untuk memecahkan masalah. Contoh dari ontologi berpikir
kreatif adalah segala aspek yang membangun berpikir kreatif yaitu ide- ide atau gagasan untuk
membentuk pemahaman. Aspek – aspek yang membangun berpikir kreatif adalah
kemampuan mendeteksi, menghasilkan gagasan, dan mencetuskan gagasan.
Epistemologi berpikir kreatif merupakan ilmu untuk mempelajari keaslian dari berpikir
kreatif tersebut. Bersumber dari aliran berpikir untuk memecahkan masalah dari
Immanuel Kant yaitu kritisisme. Adapun contoh dari epistimologi ini adalah ciri – ciri dari berpikir
kreatif mengembangkan kekreativitasan siswa melalui pembelajaran matematika
dalam memperoleh pengetahuan.
Aksiologi berpikir kreatif adalah yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan dalam berpikir kreatif matematis
diantaranya mengembangkan ide – ide baru untuk memperoleh pemahaman.
8) Kurangnya minat
belajar matematika pada siswa
Ontologi minat adalah segala aspek yang ada
dalam minat belajar matematika. Contoh dari ontologi minat adalah segala aspek
yang membangun minat yaitu rasa senang, ketertarikan, keterlibatan.
Epistemologi dari minat merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari minat belajar matematika. Hal ini berkaitan dengan
aliran idealism (essensialism) yang menjelaskan bahwa belajar dimulai atas
kemauan sendiri yang kemudian menyesuaikan dengan lingkungan. Adapun contoh
dari epistimologi ini adalah ciri – ciri
dari minat belajar adalah adanya kecenderungan untuk tetap memperhatikan apa
yang dipelajari tanpa ada rasa keterpaksaan.
Aksiologi minat belajar adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan dalam
minat belajar diantaranya menciptakan ketahanan (resiliensi) akan belajar.
9)
Kurangnya motivasi siswa dalam pengerjaan tugas
latihan
Ontologi motivasi adalah segala aspek yang ada
dalam motivasi siswa matematika. Contoh dari ontologi motivasi adalah segala
aspek yang membangun motivasi yaitu hasrat, minat, dorongan, harapan, cita –
cita, penghargaan.
Epistemologi dari motivasi merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari motivasi. Hal ini berkaitan dengan aliran idealism
(essensialism) yang menjelaskan bahwa belajar dimulai atas kemauan sendiri yang
kemudian menyesuaikan dengan lingkungan. Adapun contoh dari epistimologi ini adalah ciri – ciri dari
motivasi yaitu senang bekerja keras untuk mencapai keberhasilan.
Aksiologi motivasi belajar yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan
motivasi dalam belajar yaitu sebagai
penggerak kegiatan, pendorong perbuatan, pengarah perbuatan, dan penyeleksi
perbuatan.
10) Siswa lebih suka menghafal rumus daripada memahami konsep matematika
Ontologi rumus adalah segala aspek yang ada
dalam rumus matematika. Contoh dari ontologi rumus yaitu rumus trigonometri.
Epistemologi dari rumus merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari rumus matematika. Adapun contoh epistimologi ini
adalah pembuktian dari rumus tersebut. Proses pembuktian tersebut yang disebut Epistemologi dari rumus tersebut.
Aksiologi dari rumus adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan adanya
rumus pada matematika yaitu memberikan alternative penyelesaian masalah
matematis. Manfaat dari rumus ini yang disebut dengan aksiologi.
11) Penerapan pendekatan worked example pada
pembelajaran matematika
Ontologi dari worked example adalah segala
aspek yang ada dalam worked example.
Contoh dari ontologi worked example yaitu contoh cara
menyelesaikan masalah.
Epistemologi dari worked example merupakan ilmu
untuk mempelajari keaslian dari worked example . Hal ini dapat dikaitkan dengan fenomenologi yang
dihubungkan dengan ilmu hermeneutic menurut Stanley Deetz yaitu pengetahuan
ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Subjek akan mengetahui dunia
ketika berhubungan dengan pengalaman itu sendiri. Adapun contoh epistimologi
ini adalah adanya contoh yang relevan dan penyelesaiannya dengan persoalan yang
ada. Proses dari worked example
tersebut yang disebut Epistemologi.
Aksiologi dari worked example adalah yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan adanya pendekatan worked
example yaitu membangun pengetahuan awal siswa
untuk memahami problem solving matematis.
Manfaat dari worked example ini yang disebut dengan aksiologi.
12) Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran
matematika (aljabar)
Ontologi dari aljabar adalah segala aspek yang ada dalam aljabar . Contoh dari ontologi aljabar yaitu lambang atau symbol.
Epistemologi dari aljabar merupakan ilmu untuk mempelajari
keaslian dari aljabar. Hal ini dapat
diakaitkan dengan aliran formalism yang menjelaskan bahwa matematika sebagai
bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin
disampaikan. Adapun contoh epistimologi ini adalah lambang yang mewakili objek
(bahasa) matematika.
Aksiologi dari aljabar adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan adanya
aljabar yaitu dapat
digunakan untuk menghitung besar kecilnya keuntungan atau kerugian pada
pedagang. Manfaat dari aljabar ini yang disebut dengan aksiologi.
13) Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran
matematika (geometri)
Ontologi dari geometri adalah segala aspek yang ada
dalam geometri. Contoh dari ontologi aljabar yaitu garis dan sudut.
Epistemologi dari geometri merupakan ilmu untuk mempelajari
keaslian dari geometri. Hal ini dapat
diakaitkan dengan aliran Plato yang menjelaskan bahwa geometri sebagai
pengetahuan ilmiah yang berdasarkan akal murni yan menjadi kunci kea rah
pengetahuan dan kebenaran filsafat. Akal murni tersebut membuktikan proporsi – proporsi
abstrak mengenai hal – hal abstrak seperti garis lurus, segitiga atau
lingkaran. Adapun contoh epistimologi ini adalah lambang yang mewakili objek
(bahasa) matematika.
Aksiologi dari geometri adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan adanya
geometri diterapkan
pada design grafis dan interior
(arsitek).
14) Fasilitas sekolah yang kurang memadai
Ontologi dari fasilitas sekolah adalah segala aspek
yang ada dalam fasilitas sekolah. Contoh
dari fasilitas sekolah yaitu sebagai
media atau alat.
Epistemologi dari fasilitas sekolah merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari fasilitas sekolah. Hal ini dapat diakaitkan dengan aliran enviromentalis bahwa lingkungan
sekitar berpengaruh terhadap perkembangan keprbadian seseorang sebagai tempat
terjadinya interaksi.
Aksiologi dari fasilitas sekolah adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan adanya
fasilitas sekolah adalah
memberikan rasa nyaman dalam belajar dan mempermudah siswa dalam belajat dengan
maksimal.
15) Kemampuan
pengetahuan guru dalam
menguasai bahan ajar
Ontologi dari pengetahuan adalah segala aspek yang ada
dalam pengetahuan. Contoh dari kemampuan
pengetahuan yaitu adalah pemahaman mengenai
bahan ajar.
Epistemologi dari kemampuan pengetahuan merupakan ilmu
untuk mempelajari keaslian dari kemampuan pengetahuan. Hal ini dapat diakaitkan dengan aliran Rasinalisme
(Descarte) yang mengatakan bahwa rasio/akal yang menjadi dasar kebenaran dan
kepastian. Contoh suatu kemampuan pengetahuan adalah dengan adanya penilaian
dan evaluasi. Proses penilaian dan evaluasi inilah yang menjadi contoh dari epistemologi kemampuan pengetahuan.
Aksiologi dari kemampuan pengetahuan yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan adanya
kemampuan pengetahuan adalah membekali siswa dengan ilmu yang bermanfaat.
16) Pengembangan instrument
tes yang kurang valid
Ontologi dari instrument test adalah segala aspek yang
ada dalam penyusunan instrument tes.
Contoh dari instrument tes yaitu adalah soal
uraian dan soal pilihan ganda.
Epistemologi dari instrument tes merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari instrument tes. Hal
ini dapat diakaitkan dengan aliran Rasinalisme (Descarte) yang mengatakan bahwa
rasio/akal yang menjadi dasar kebenaran dan kepastian. Misalnya dalam soal
uraian terdapat langkah – langkah penyelesaian soal. Langkah – langkah
penyelesaian soal tersebut yang dikenal dengan epistemologi instrument tes.
Aksiologi dari instrument test yaitu ilmu dalam
filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan adanya instrument
test adalah mengukur kemampuan seseorang.
17) Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal uraian
Ontologi dari soal uraian adalah segala aspek yang ada
dalam penyusunan soal uraian tes. Contoh
dari soal uraian adalah segala aspek yang membangun soal uraian Aspek – aspek yang
membangun soal uraian adalah open
question dengan jawaban bebas.
Epistemologi dari soal uraian merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari soal uraian. Hal
ini dapat diakaitkan dengan aliran idealism yang mengedepankan akal pikiran
manusia sehingga apa yang dikehendaki bisa terlaksana atas dasar pemikiran. Misalnya
dalam soal uraian terdapat langkah – langkah penyelesaian soal. Langkah –
langkah penyelesaian soal tersebut yang dikenal dengan epistemologi soal uraian.
Aksiologi dari soal uraian yaitu ilmu dalam
filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan adanya soal
uraian adalah mengukur kemampuan seseorang
secara terbuka.
18) Penerapan 5S yang tidak berkelanjutan
di lingkungan sekolah (pendidikan
karakter)
Ontologi dari pendidikan karakter adalah segala aspek
yang ada dalam penyusunan pendidikan karakter. Contoh dari pendidikan karakter adalah
segala aspek yang membangun pendidikan
karakter. Aspek – aspek yang membangun pendidikan
karakter adalah nilai, norma, moral, sopan santu.
Epistemologi dari pendidikan karakter merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari pendidikan karakter. Hal ini dapat diakaitkan aliran idealism (essensialism) yang menjelaskan
bahwa belajar dimulai atas kemauan sendiri yang kemudian menyesuaikan dengan
lingkungan. Adapun contoh dari
epistimologi ini adalah ciri – ciri dari pendidikan karakter yaitu menerapkan 5S di lingkungan sekolah.
Aksiologi dari pendidikan karakter yaitu
ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan adanya pendidikan karakter adalah membentuk
siswa menjadi pribadi yang lebih berkarakter.
19) Rendahnya kemampuan literasi siswa dalam menyelesaikan soal matematika
Ontologi kemampuan literasi adalah segala
aspek yang ada dalam literasi untuk memecahkan masalah. Contoh dari ontologi literasi
adalah segala aspek yang membangun literasi yaitu kemampuan membaca, menulis, berbicara,
mendengarkan, melihat.
Epistemologi literasi merupakan ilmu untuk mempelajari keaslian
dari literasi tersebut. Adapun contoh dari
epistimologi ini adalah ciri – ciri dari literasi yaitu siswa mampu
berpikir kritis dalam menyelaikan permasalahan.
Aksiologi literasi adalah yaitu ilmu dalam filsafat yang mempelajari tentang
kebermanfaatan dalam
kemampuan literasi diantaranya sebagai penumbuhan pekerti dan pendidikan
karakter.
20) Rendahnya kemampuan disposisi matematis pada siswa SMP
Ontologi disposisi matematis adalah segala aspek yang ada dalam disposisi
matematis dalam mata pelajaran matematika. Contoh dari ontology disposisi
matematis adalah segala aspek yang membangun disposisi matematis yaitu percaya diri, gigih.
Epistemologi disposisi matematis merupakan ilmu untuk
mempelajari keaslian dari literasi tersebut. Adapun contoh dari epistimologi ini adalah ciri – ciri dari disposisi
matematis yaitu kecenderungan siswa
untuk bertindak dan berpikir secara sadar dalam menyelesaikan masalah
matematis.
Aksiologi disposisi matematis adalah yaitu ilmu dalam
filsafat yang mempelajari tentang kebermanfaatan dalam disposisi matematis diantaranya sebagai penumbuhan pekerti dalam menyelesaikan
permasalahan matematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar